Senin, 30 Januari 2017

SIIAAP

SIIAAP Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Belum lama ini saya diundang ke Dumai oleh Pertamina. Ada pertemuan reguler terkait target dan strategi pencapaiannya yang perlu disampaikan manajemen kepada jajaran pekerja. Tantangan kerja di lingkungan Pertamina memang bukan main. Banyak sekali variabel yang memengaruhi kinerja akhir dan tidak semuanya berada dalam kontrol langsung manajemen. Faktor politis dan kondisi sosial masyarakat terkait isu bahan bakar minyak bisa memaksa manajemen mengubah berbagai hal yang semula sudah dipersiapkan. Suasana yang nampak dan terasa, tidaklah menggembirakan. Tiga ratusan audiens yang memenuhi ruangan terlihat memang butuh penyegaran. Mereka orang-orang yang berpengalaman dan kompeten dalam bidang masing-masing. Namun tuntutan kinerja yang diharapkan memang bukan soal gampang. Tidak hanya perlu komitmen total, tetapi juga suntikan antusiasme. Bagaimana pun, kerja seharusnya juga menimbulkan gairah dan kegembiraan, bukan?

“Menurut Bapak bagaimana seorang pekerja dapat membuat dirinya pantas diandalkan dalam berbagai situasi kerja yang menantang seperti yang kami hadapi?” tanya seorang peserta dalam sesi dialog. Ia ingin menjad
... baca selengkapnya di SIIAAP Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 21 Januari 2017

Setengah Jam Saja

Setengah Jam Saja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seperti biasa Michael, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Elvin, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.

“Kok, belum tidur?” sapa Michael sambil mencium anaknya.

Biasanya, Elvin memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Elvin menjawab, “Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa?”

“Lho, tumben, kok nanya gaji Papa? Mau minta uang lagi, ya?”

“Ah, enggak. Pengen tahu aja.”

“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja, Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo?”

Elvin berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Michael beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Elvin berlari mengikutinya.

“Kalau satu hari Papa dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp 40.000,- dong,” katanya.


... baca selengkapnya di Setengah Jam Saja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #148 : Dadu Setan

Wiro Sableng #148 : Dadu Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : DADU SETAN

SATU

Malam hari di pantai Losari. Walau angin bertiup cukup kencang dan udara dingin, air laut tampak tenang. Sejak senja sebuah kapal kayu besar berbendera merah bergambar naga hitam telah melego jangkar di perairan Tanjung Losari. Pada saat malam bertambah gelap karena bulan separuh lingkaran tertutup awan, dari pintu di lambung kapal sebelah kanan keluar dua orang bertubuh tinggi tegap, berpakaian dan berikat kepala serba putih. Orang pertama masih muda, bertampang keren, berkumis kecil. Di sampingnya berdiri seorang lelaki berusia lanjut, kakek memelihara janggut dan kumis menjulai sampai di bawah dagu, berwarna hitam karena dicat. Kedua orang ini sama-sama memiliki alis tinggi mencuat, bermata sipit dan berkulit kuning.

Saat itu sebuah tangga telah terpasang, menghubungi pintu di kapal dengan sebuah sampan yang sejak petang hari telah merapat di perut kapal kayu. Sampan ini ditunggui seorang pendayung berpakaian hitam. Orang
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #148 : Dadu Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 10 Januari 2017

Cita-Cita yang Tertunda

Cita-Cita yang Tertunda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup di keluarga yang sederhana. Ia punya cita-cita yang tinggi. Saat masih remaja, dia berkata kepada dirinya sendiri, “Suatu saat nanti, aku akan melakukan apa yang menjadi cita-cita dalam hidupku, dan pada saat itu aku akan bahagia..” Dia senang membayangkan dirinya sudah memiliki sebuah mobil mewah, mengendarainya, dan merasakan kebanggaan yang tidak terhingga karena dia dikagumi dan dibanggakan oleh banyak orang. Maka, walaupun kemiskinan tetap diakrabi dalam kesehariannya, sikapnya menjadi angkuh dan sombong karena dia merasa kelak pasti akan kaya raya seperti yang diangankan.

Ketika ditanya apakah telah melakukan sesuatu oleh teman-temannya, ia menjawab, “Tunggu saja kawan, nanti akan kulakukan setelah aku lulus sekolah.”

Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi, ia kembali berjanji kepada dirinya sendiri dan kepada orangtuanya bahwa ia akan melakukan apa yang diinginkannya nanti, setelah ia mendapatkan pekerjaan pertamanya.

Sebelum melangkah ke dunia kerja, dia meminta nasihat kepada seorang guru besar tentang banyak hal yang dicita-citakan. Beliau berkata, “Semua yang kamu inginkan, mobil dan rumah bagus lengkap dengan fasilitasnya, adalah sesuatu yang bagus. Dan sesungguhnya, mobil dan rumah mewah itu diciptakan untuk kita yang mau dan mampu memilikin
... baca selengkapnya di Cita-Cita yang Tertunda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1